Back from Reality

Back from Reality

Minggu, 14 Juni 2015

Buku Laporan Konsep Desain



TEKNIK KOMUNIKASI
Buku Laporan Konsep Desain: Film, Website dan Poster 
 
Dosen Pengampu:
Ir. Nurini, MT
Ir. Mardwi Rahdriawan, MT
Ir. Holi Bina Wijaya, MUM

Kelompok 1
Disusun Oleh:
Cyndiana P              (21040114120003)
  Rizky Dwi Gustina    (21040114120025)
Yunita Yolanda         (21040114120035)
    Fikrah El Hifzi             (21040114120045)
Yusuf Junianto           (21040114120063)
 Mezbah Emission      (21040114130069)
   Megy Utya K               (21040114130085)
Muhammad Maaz     (21040114130117)
   Pulung P                      (21040114140125)

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

Semarang         

2015


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Teknik komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal. Sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.Komunikasi secara terminilogis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi ini adalah manusia. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut dijelaskan secara efektif oleh Effendy bahwa para ahli komunikasi sering mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyannya, The Structure and Function of Communication in Society.
Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing sebagai media. Lambing sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal. Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran atau perasaannya ke dalam lambing (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian, komunikan menterjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan menafsirkan lambing yang mengandung perasaan dan pikiran komunikator. Menurut Wilbur Schramm (dalam Effendy,1994) menyatakan bahwa komunikasi akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference), yakni perpaduan pengalaman dan pengertian yang diperoleh komunikan. Kemudian Schramm juga menambahkan, bahwa komunikasi akan berjalan lancara apabila bidang pengalaman komunikator sama dengan dengan bidang pengalaman komunikan. Sebagai contoh: si A seorang mahasiswa ingin berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan sangat mudah dan lancaraapabila pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama mahsiswa. Seandainya si A membicarakan hal tersebut dengan si C yang yang seorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikasi tidak akan berjalan lancar.
Tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi yang telah diberikan ini bertujuan untuk melatih setiap mahasiswa dalam memahami cara berkomunikasi dengan baik memlalui beberapa media. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan tugas besar dalam bentuk kelompok untuk membuat sebuah film, poster, dan web blog. Dari ketiga jenis media tersebut diperlukan beberapa teknik khusus agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tepat pada sasaran yang dituju.

1.2  Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran dalam laporan ini dibutuhkan sebagai acuan dalam proses pembuatan laporan Konsep Design. Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai akan dijelaskan di bawah ini :

1.2.1        Tujuan
1.      Sebagai gambaran atas tugas mata kuliah Teknik Komunikasi yang dibentuk dalam poster, web blog, dan film pendek
2.      Menggugah semangat para pemuda dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang ada di Indonesia

1.2.2        Sasaran
Sasaran dari pembuatan buku Laporan Pembuatan Konsep Design yang memiliki tema “Bencana Alam”, yaitu:
1.      Memberi gambaran tentang cara – cara yang dapat dilakukan pemuda dalam penanggulanngan bencana alam
2.      Membuat sebuah film pendek yang bertujuan sebagai sarana kampanye publik
3.      Membuat sebuah web blog yang berfungsi sebagai pemberian informasi dan pembublikasian informasi dengan tema “Bencana Alam”

1.3  Manfaat
Manfaat dari pembuatan Laporan Konsep Design adalah:
1.      Bagi para mahasiswa dapat sebagai sarana agar tergerak hatinya untuk peduli dalam pencegahan dan penanganan bencana alam
2.      Bagi pemerintah dapat sebagai masukkan dalam menanggapi berbagai bencana alam yang telah terjadi di Indonesia
3.      Bagi masyarakat dapat sebagai

1.4  Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi dalam pembuatan buku Laporan Konsep Design , yaitu :
1.      Mempersuasikan seluruh kalangan masyarakat, khususnya mahasiswa dalam menanggapi bencana alam yang terjadi di Indonesia
2.      Menhasilkan produk akhir berupa web blog, poster, dan film pendek
3.      Mempublikasikan produk akhir untuk mengajak masyarakat ikut serta dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam

1.5  Kontribusi Antar Kelompok
Kelompok kami terdiri dari sembilan anggota. Dalam proses pembuatan tugas besar mata kuliah Teknik Komunikasi ini, kelompk kami dibagi menjadi tiga kelompk penanggung jawab, sebagai berikut:
·         Penanggung jawab pembuatan web blog
1.      Rizky Dwigustina        (21040114120023)
2.      Cyndiana P.                 (21040114120003)
·         Penanggung jawab pembuatan poster
1.      Fikrah El Hifzi             (21040114120045)
2.      Muhammad Maaz        (21040114130117)
·         Penanggung jawab pembuatan film
1.      Mezbah Emission        (21040114130069)
2.      Yusuf Junianto                        (21040114120063)
3.      Pulung P.                     (21040114140125)
·         Penanggung jawab pembuatan laporan
1.      Yunita Yolanda           (21040114120035)
2.      Megy Utya K.              (21040114130085)

1.6  Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Laporan Buku Konsep Design ini terbagi menjadi empat bab, yang terdiri dari Bab I yaitu Pendahuluan, Bab II yaitu Kajian teori, Bab III yaitu Konsep design, dan Bab IV yaitu penutup. Untuk lebih terperinci, akan diuraikan sebagai berikut:
1.      BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Ruang Lingkup Materi, dan Sistematika Penulisan
2.      BAB II KAJIAN TEORI
Bab II Kajian Teori terdiri dari : Media peralatan dan software yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tugas.
3.      BAB III KONSEP DESIGN
Bab III Konsep Design terdiri dari : Konsep pembuatan poster, web blog, dan film
4.      BAB IV PENUTUP
Bab IV penutup terdiri dari : Kesimpulan dan saran


BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Dasar Teori
2.1.1 Teori Dasar Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Pengertian tersebut mengidentifikasikan kepada kita bahwa yang termasuk unsur-unsur komunikasi adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek. Komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung amat efektif, baik antara pengajar dengan pelajar maupun diantara para pelajar sendiri sebab mekanismenya memungkinkan sipelajar terbiasa mengemukakan pendapat secara argumentatif
Setiap saat semua orang selalu berbicara tentang komunikasi. Kata komunikasi sangat dikenal, tetapi banyak di antara kita yang kurang mengerti makna dari komunikasi walaupun kita selalu memperbincangannya dan melakukannya.
Teknik komunikasi adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu (Anonim, 2015). Teknik komunikasi digunakan agar komunikasi antar individu terjalin secara efektif. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat memahami informasi yang disampaikan oleh lawan bicaranya. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap manusia dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan mempelajari teknik komunikasi, seseorang dapat mengembangkan softskill atau kemampuan diri dan cara yang baik dalam berkomunikasi dengan masyarakat. 

2.1.2     Teori Dasar Website
WEBSITE
Secara makna sebuah WEBSITE adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.
A.     JENIS-JENIS SITUS WEB (WEBSITE)
Secara umum, situs web digolongkan menjadi 3 jenis yaitu: Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif.
1.      Website Statis adalah web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya adalah untuk melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit code yang menjadi struktur dari situs itu.
2.      Website Dinamis merupakan website yang secara struktur diperuntukan untuk update sesering mungkin. Biasanya selain utama yang bisa diakses oleh user pada umumnya, juga disediakan halaman backend untuk mengedit kontent dari website. Contoh umum mengenai website dinamis adalah web berita atau web portal yang didalamnya terdapat fasilitas berita, polling dan sebagainya.
3.      Website Interaktif adalah web yang saat ini memang sedang booming. Salah satu contoh website interaktif adalah blog dan forum. Di website ini user bisa berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi pemikiran mereka. Biasanya website seperti memiliki moderator untuk mengatur supaya topik yang diperbincangkan tidak melenceng dari alur pembicaraan.

B.     UNSUR-UNSUR PENUNJANG DALAM WEBSITE ATAU SITUS WEB

Untuk membangun sebuah website yang lebih advance, kita juga diharuskan untuk menyediakan unsur penunjang lainnya.Diantara unsur-unsur website itu adalah sebagai berikut:a.      Nama domainDomain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengenali sebuah situs, atau dengan kata lain nama domain adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website di internet.b.      Web HostingWeb Hosting adalah ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lainnya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.c.       Bahasa PemerogramanBahasa program Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.d.      Desain websiteunsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Serta mempengaruhi dengan kenyamanan konsumen atau pembaca.e.       Publikasi website.Keberadaan seakan kekurangan makna dan nilai kegunaannya jika dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi tadi.BLOG     Blog atau yang biasa disebut Web Log merupakan sebuah catatan pribadi yang dimuat dalam sebuah posting dan disimpan dalam sebuah halaman web online dan biasanya bersifat terbuka bagi siapa saja yang mengunjungi dan membaca isi dari blog tersebut. Fungsi dari sebuah blog bermacam - macam, hal ini tergantung dari keinginan para pembuatnya, kebanyakan blog banyak digunakan untuk catatan harian dan media publikasi untuk kampanye atau bisa juga untuk penyebaran program - program sebuah perusahaan. banyak dari blog yang juga menyediakan fasilitas interaksi dari para pengunjung blog tersebut misalnya, buku tamu dan komentar. sehingga dapat membuat blog tersebut hidup dan bisa sebagai ajang diskusi dan tanya jawab.
2.1.3  Teori Dasar Poster
2.1.4 Teori Dasar Film
Film merupakan seni mutakhir dari abad 20 yang dapat menghibur, mendidik, melibatkan perasaan, merangsang pemikiran dan memberikan dorongan terhadap penontonnya (Soemarno, 1998). Film juga memiliki kebebasan dalam menyampaikan informasi atau pesan dari pembuat film kepada penontonnya. Sebagai salah satu sarana hiburan favorit masyarakat, film merupakan hasil karya bersama atau hasil kerja kolektif yang selalu menarik untuk ditelaah. Film disebut sebagai sebuah karya cipta seni dan budaya yang merupakan salah satu media komunikasi massa audio visual yang diciptakan berdasarkan asas sinematografi yang direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video atau bagan teknologi lainnya. Menurut UU Nomor 33 Tahun 2009 tentang perfilman, film adalah sebuah karya seni budaya yang merupakan suatu pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasar atas kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
Dalam film tekandung sebuah skenario. Skenario adalah kerangka kerja terperinci yang ditulis sebagai landasan kerja dalam pembuatan film. Bagian-bagian skenario antara lain:
ü  Cerita Dasar
Sebelum membuat skenario, hal yang paling dibutuhkan adalah cerita dasar. Cerita dasar yaitu penjelasan mengenai proses film yang akan dibuat secara umum.
ü  Setting atau lokasi
Dalam sebuah film, pasti terdapat beberapa adegan. Tiap adegan harus menentukan setting dan lokasi terlebih dahulu. Penentuan konsep akan memudahkan kita dalam menentukan setting atau lokasi pembuatan film.
ü  Alur cerita
Alur adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang runtun dalam suatu cerita. Tujuan dari pembuatan alur cerita adalah untuk menciptakan perkembangan persoalan dan unsur dramatik yang bisa selesai dalam satu fase disetiap scene.
ü  Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar suatu tulisan atau cerita yg di kemukakan secara ringkas. Tujuan pembuatan sinopsis agar penulis dapat mencerna isi pokok-pokok cerita tersebut. Selain sinopsis, hal yang terpenting dalam pembuatan film adalah skenario. Skenario merupakan sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur dramatik untuk menjadi acuan dalam proses produksi.
Proses sebuah pembuatan film pasti melibatkan kerja sejumlah unsur atau profesi. Unsur-unsur yang dominan dalam proses pembuatan film antara lain :
1.      Produser
Unsur paling utama dalam suatu tim kerja produksi atau pembuatan film adalah produser. Tugas seorang produser yaitu menyandang atau mempersiapkan dana yang dipergunakan untuk pembiayaan produksi film. Produser merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap berbagai hal yang diperlukan dalam proses pembuatan film. Selain dana, ide atau gagasan, produser juga harus menyediakan naskah yang akan difilmkan, serta sejumlah hal lainnya yang diperlukan dalam kaitan proses produksi film. 
2.      Sutradara
Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggungjawab terhadap proses pembuatan film di luar hal-hal yang berkaitan dengan dana dan properti lainnya. Karena itu biasanya sutradara menempati posisi sebagai “orang penting kedua” di dalam suatu tim kerja produksi film. Di dalam proses pembuatan film, sutradara bertugas mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas produksi.
3.      Penulis Skenario
Skenario film adalah naskah cerita film yang ditulis dengan berpegang pada standar atau aturan-aturan tertentu. Skenario atau naskah cerita film itu ditulis dengan tekanan yang lebih mengutamakan visualisasi dari sebuah situasi atau peristiwa melalui adegan demi adegan yang jelas pengungkapannya. Jadi, penulis skenario film adalah seseorang yang menulis naskah cerita yang akan difilmkan.
4.      Penata Kamera (Kameramen)
Penata kamera atau popular dengan sebutan kameramen adalah seseorang yang bertanggungjawab dalam proses perekaman (pengambilan) gambar dalam kerja pembuatan film. Seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik, memesona dan menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya di dalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kemera memimpin departemen kamera.
5.      Penata Artistik
Penata artistik (art director) adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik setelah terlebih dulu mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik di antaranya menyediakan sejumlah sarana seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian, perlengkapan-perlengkapan yang akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan lainnya. 
6.      Penata Musik
Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang penata musik dituntut tidak hanya sekadar menguasai musik, tetapi juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau pesan yang disampaikan oleh film. 
7.      Editor
Baik atau tidaknya sebuah filTT65m yang diproduksi akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar demi gambar dalam film tersebut. Jadi, editor adalah seseorang yang bertugas atau bertanggungjawab dalam proses pengeditan gambar.
8.      Pengisi dan Penata Suara
Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas mengisi suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah seseorang atau pihak yang bertanggungjawab dalam menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam sebuah film. Di dalam tim kerja produksi film, penata suara bertanggungjawab memimpin departemen suara.
9.      Bintang Film (Pemeran)
Bintang film atau pemeran film dan biasa juga disebut aktor dan aktris adalah mereka yang memerankan atau membintangi sebuah film yang diproduksi dengan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita film tersebut sesuai skenario yang ada. Keberhasilan sebuah film tidak bisa lepas dari keberhasilan para aktor dan aktris dalam memerankan tokoh-tokoh yang diperankan sesuai dengan tuntutan skenario (cerita film), terutama dalam menampilkan watak dan karakter tokoh-tokohnya. Pemeran dalam sebuah film terbagi atas dua, yaitu pemeran utama (tokoh utama) dan pemeran pembantu (piguran).

2.2 Media Peralatan dan Software
            2.2.1 Media Peralatan
            Media peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan film adalah, sebagai berikut:
1. Alat Transportasi
Dalam proses pembuatan film, kelompok kami membutuhkan alat transportasi berupa mobil dan sepeda motor untuk sampai ke tempat lokasi syuting.
2. Kamera DSLR
Kamera DSLR digunakan dalam proses pengambilan gambar dan merekam seluruh scene dalam film.
3. Komputer dan Printer
Dalam proses pembuatan film, komputer dan film digunakan untuk mengolah film yang telah diambil dan printer sendiri digunakan sebagai alat pendukung dalam mencetak poster maupun laporan.

            2.2.2 Media Software
Media peralatan yang kami gunakan dalam proses pengolahan film adalah beberapa software yang dapat mengolah tiap bagian scene dan memberikan beberapa efek pendukung. Beberapa software yang kelompok kami gunakan sebagai berikut:
1. Corel draw
Dalam proses pembuatan poster, kelompok kami memilih menggunakan software Corel Draw untuk mengolah, mengedit dan memberi efek pada poster yang telah kami buat.
2. After Effect
Dalam proses pembuatan film, kami menggunakan aplikasi After Effect sebagai salah satu software pendukung pembuatan film kami. Software After Effect ini dapat memberikan efek, memotong setiap adegan dan memasukkan tulisan.

BAB III
KONSEP DESIGN
3.1  Konsep Pembuatan Website
Website kelompok 1 merupakan jenis blog yang mengangkat topik mengenai bencana alam. Website kelompok 1 memilih konsep desain sederhana dengan menggunakan 3 kolom, background dengan warna terang seperti warna orange muda dan tulisan yang ada pada blog tersebut menggunakan tulisan dengan warna lebih gelap di bandingkan backgroundnya seperti ungu, hijau tua dan hitam, menggunakan template sederhana untuk mempermudah pengunjung karena ditujukan untuk khalayak umum. Alamat blog kelompok 1 adalah tekomsatu.blogspot.com. Adapun konsep desain weblog tersebut adalah sebagai berikut :
1. Header
Header berisi judul website kelompok 1: “The Prove”: Prevent or Die? Treat your Earth or Earth will Destroy you.  Judul tersebut memiliki  tujuan yaitu mengingatkan kepada seluruh generasi bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap keberlanjutan bumi ini terutama bagi pemuda yang di tuntut untuk melakukan suatu pembuktian tentang kepedulian dan tanggung jawab mereka terhadap alam yang tidak hanya sekedar opini belaka namun alam membutuhkan  tindakan nyata. Di header ini juga terdapat laman yang berisi beberapa foto dokumentasi selama pembuatan film, kemudian poster film dan nama-nama tokoh dalam film.
2. Kolom Kanan
Kolom kanan berisi mengenai pelengkap weblog untuk mendukung eksistensi blog dalam memberikan fasilitas informasi kepada para pengunjung weblog. Kolom kanan terbagi menjadi 2 bagian. Dalam blog ini dilengkapi dengan: gambar logo UNDIP dan locus solus, google translate, kalendar, jam, dan lagu yang bergenre ceria agar pengunjung tidak mudah bosan. Selain itu di kolom kanan ini juga di lengkapi dengan adanya link untuk menuju ke website Universitas Diponegoro, JPWK Undip dan seluruh anggota Teknik Komunikasi kelompok 1.
3. Kolom Tengah
Kolom tengah menampilkan semua jenis konten yang sudah di publish pada blog yang terurut sesuai tanggal terbaru.
4. Kolom Kiri
Kolom kiri berisi profil penulis blog yaitu anggota kelompok 1, arsip blog yaitu semua artikel yang sudah di publish yang dikelompokkan setiap bulan dan penelusuran.
5. Footer
Footer berisi  logo blogger, facebook share untuk membagi blog di facebook, dan followers.

3.2 Konsep Pembuatan Poster

3.3 Konsep Pembuatan Film
3.3.1 Pemain dan Karakter
1.      El           : seorang jurnalis yang merupakan salah satu korban bencana tsunami yang selamat, yang memiliki keinginan untuk menggerakkan para pemuda agar peduli dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam.
2.      Najwa     : Adik dari El yang ceriang, pandai dan selalu bahagia
3.      Maaz      : pemuda yang tidak peduli dengan sesama dan sangat angkuh
4.      Yusuf       : Ketua BEM yang peduli dengan sesama dan sosok yang menggerakkan para                mahasiswa dalam proses penanggulagan bencana alam.     

3.3.2                    Sinopsis Cerita
Kalo bisa mencegah, mengapa harus mengobati? Begitu juga dengan bencana alam bukan? Kisah kehidupan el dimulai saat bencana itu datang dan harus membuatnya kehilangan orang yang paling disayang dalam hidupnya yaitu najwa, adik kesayangan nya. Peristiwa yang membuat semua kehidupan nya harus putar kendali, akibat ‘alam’ yang mengamuk karena tidak diperhatikan oleh manusia.
Ketika semua sudah terjadi, El hanya bisa memutar kembali memori-memori tentang hal-hal apa yang dulu dilakukan nya. Ia tidak percaya bahwa di zaman sekarang ini masih ada pemuda yang masih mau memperhatikan keadaan lingkungan nya. Sampai suatu saat, ia merubah pemikiran nya tersebut ketika ia melihat dengan nyata bahwa masih ada yang bisa membawa perubahan pada negeri nya. Sekumpulan pemuda yang melakukan orasi untuk mengajak menjaga lingkungan, dan sekumpulan pemuda yang saling bahu membahu untuk mengutip sampah yang berserakan akibat tangan nakal orang-orang yang tidk bertanggung jawab, kegiatan kecil yang dilakukan pemuda tersebut namun dapat memberikan dampak.
3.3.3        Scene
Scene I
Opening
Scene II
Fikrah berjalan di sebuah kota menyusuri sepanjang jalan dengan membawa handy cam yang selalu ia bawa kemana-mana.
Scene III
Fikrah duduk di sebuah gubuk sambil menuliskan “This is My Story”, sebagai pembuka dalam film yang akan kami tampilkan.
Scene IV
Fikrah melanjutkan peralanannya dengan menggunakan sebuah getek sambil membawa handy cam. Saat ini dia kilas balik dan mengingat kejadian yang 3 tahun lalu telah ia lalui, yaitu tertimpa bencana alam.
Scene V
Suatu hari Fikrah mengajak adiknya ke sebuah pantai untuk bermain bersama.
Scene VI
Namun saat mereka asik berman di pantai terjadi sebuah gempa yang disusul dengan tsunami besar. Fikrah selamat dari bencana alam tersebut.
Scene VII
Fikrah mencoba bangkit dan mencari adiknya yang telah hilang itu. Dia meminta pertolongan pada seorag pemuda untuk membantunya, namun pemuda tersebut lebih memilih menyelamatkan dirinya daripada membantu orang lain.
Scene VIII
Fikrah terbangun di rumah sakit dan dia mendapatkan kabar bahwa adiknya telah meninggal dunia.
Scene IX
Kilas balik ke perjalanan yang dilakukan oleh Fikrah, kali ini dia melanjutkan perjalanannya ke sebuah pantai. Saat itu dia melihat sekumpulan pemuda yang sedang melakukan orasi tentang pencegahan bencana alam.
Scene X
Selain melihat pemuda yang sedang berorasi, dia juga melihat bahwa masih ada pemuda yang peduli terhadap lingkungan yaitu dengan membuang sampah-sampah yang berserakan.
Scene XI
Di dalam scene ini kami menampilkan senyuman anak dan penduduk sekitar yang menunjukkan bahwa mereka bahagia karena masih ada yang peduli denngan lingkungan.
Scene XII
Closing
Akan di akhiri dengan dokumentasi dan sebuah Quotes dengan teknik dubbing dan serta beberapa gambar untuk menjelaskan kepada penonton apa maksud dari film tersebut.
3.3.4 Tujuan Pembuatan Film
Tujuan dari pembuatan film ini adalah untuk menggerakkan hati para pemuda penerus bangsa, agar dapat ikut andil dalam pencegahan bencana alam dan penanganan bencana alam itu sendiri. Selain itu, tujuan kelompok kami membuat film ini adalah untuk menampilkan cara – cara yang sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat, khususnya para pemuda untuk mencegah terjadinya bencana alam di Indonesia.
3.3.5 Alur Cerita
Alur cerita dari film ini adalah alur campuran, yaitu alur maju dan alur kilas balik. Hal ini diawali dari sewaktu belum terjadinya bencana alam disaat semua kondisi masih baik-baik saja, kemudian terjadi lah bencana alam yang merusak kehidupan el beserta adiknya najwa. Disaat semua keadaan telah berubah el masih sering mengingat hal-hal apa yang dulu sering dia lakukan baik bersama dengan adiknya, maupun kegiatan yang dilakukan disaat alam masih bersahabat. El ingin kondisi alam nya berubah menjadi lebih baik agar dapat mencegah terjadinya bencana alam yang merusak kehidupan nya, el tidak ingin ada yang merasakan seperti yang dialaminya disaat bencana itu datang.
3.3.6  Target dan Genre Film
Target dari pembuatan film ini adalah pemuda, karena pemuda sebagai penerus bangsa yang menjadi agen perubahan untuk menjaga keutuhan alam dengan cara menjaga lingkungan sebagai pencegahan dari bencana. Masyarakat juga menjadi target dalam pembuatan film ini, agar masyarakatmembantu pemuda dalam melaksanakan

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Tema utama kelompok kami adalah bencana alam dengan fokus topik kami adalah pada peran para pemuda yang dibutuhkan saat sebelum terjadinya bencana alam maupun setelah terjadinya bencana alam tersebut. Dengan pembuatan film, web blog, maupun poster ini dapat dijadikan sebagai sarana berkomunikasi.selain itu, melalui media baik media visual maupun audio visual untuk menyampaikan informai kepada masyarakat luas bahwa seluruh masyarakat dibutuhkan bagi para korban bencana alam.
            Media visual yang digunakan sendiri merupakan poster dan web blog yang kami buat sesuai dengan tema yang kami peroleh, yaitu “Bencana Alam”. Di dalam web blog kami berisi informasi tentang pencegahan-pencegahan bencana alam yang dapat secara mudah dilakukan oleh masyarakat luas khususnya para pemuda penerus bangsa. Selain itu, web blog kami berisi tentang ajakan untuk para pemuda untuk mengulurkan tangannya dalam upaya pencegahan dan penanganan bencana alam itu sendiri.
Media audio visual yang digunakan merupakan sebuah film. Film yang kelompok kamu buat merupakan film dengan tema yang telah ditent
4.2 Saran
Berdasarkan film yang telah dibuat oleh beberapa kelompok Teknik Komunukasi, diajukan beberapa saran agar dapat memberikan manfaat dan menjadi masukan bagi produser dan sutradara film dalam meningkatkan minat penonton:
1.      Untuk meningkatkan minat penonton, para pembuat film harus semakin berinovasi dalam jalannya cerita.
2.      Sumber cerita perlu diperhatikan apabila film tersebut diangkat dari kisah nyata, rekaya, dan novel.
3.      Pembuatan film harus dengan teknologi yang canggih, sehingga meningkatkan kualitas dan minat penonton.

Daftar Pustaka
i, Muchlisin. 2014. Pengertian, Sejarah dan Unsur-Unsur Film. dalam http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-sejarah-dan-unsur-unsur-film.html. Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015.
Rumah Komunikasi (by Admin). 2014. Definisi dan Pengertian Komunikasi (Lengkap). dalam http://www.rumahkomunikasi.com/2014/10/definisi-dan-pengertian-komunikasi.html. Diunduh pada Senin, 11 Mei 2015. 
STIE Perbanas Surabaya. Tanpa Tahun. Aspek Penting dalam Merancang Website. dalam http://ict.perbanas.ac.id/Article/Aspek-penting-dalam-merancang-website.php. Diunduh pada Selasa, 12 Mei 2015.